Thursday, January 1, 2015

The Mall Mannequins

The Mall Mannequins
Hari ini merupakan saat pertamaku di kota baru. Seorang gelandangan tak punya banyak pilihan untuk sekedar berbaring, asal kau tahu. Tempat terbaik yang bisa kudapatkan hanyalah mall tua yang nampaknya bangkrut ini.
Dengan menyelinap, aku masuk cukup dalam agar tidak terpergok. Aku melewati beberapa manekin dengan pakaian yang sudah compang-camping dimakan waktu, pujasera yang tak terpakai lagi, hingga akhirnya kutemukan tempat berbaring nyaman di bawah patung T-rex yang tinggi menjulang dan begitu besar.
Malam ini akan terrasa sangat panjang.
Cahaya bulan purnama menyusup, menerangi sekelilingku. Entah kenapa tiba-tiba aku terbangun dan mendapati beberapa manekin dari etalase sebelumnya, bergerak mendekatiku. Merasa ngeri, aku berlari dengan terseok menuju pintu masuk. Namun mereka semakin mendekat tiap kali aku berkedip. Semua ini seperti sebuah potongan adegan dalam game ‘Traffic Lights.’ Tak ada suara langkah saat mereka bergerak; tak ada satu suara pun yang muncul dari gesekan baju yang mereka kenakan saat tangan-tangan mereka berusaha menggapaiku.
Aku terus berlari, berusaha sebisa mungkin untuk tetap melihat mereka dengan tak mengedipkan mata, sampai kemudian, aku sampai pada pintu masuk sebelumnya. Mereka nyaris menyusulku. Jalan keluar dari kejaran mereka hanya beberapa langkah lagi dan aku bersiap untuk melompat … saat kemudian kusadari bahwa pintu tersebut telah digembok, terkunci. Kenyataan pahit menyadarkan bahwa aku terjebak di jalan buntu.
Mereka hanya satu langkah dari belokan. Kubuka mata selama mungkin, namun akhirnya berkedip juga. Apa yang kulihat saat membuka mata kembali sungguh menakutkan lebih dari apa pun juga.
Mereka mengabaikanku sepenuhnya. Apa yang mereka lakukan adalah menggedor pintu keluar, lengan-lengan mereka membeku dan ekspresi ngeri tergambar jelas pada wajah-wajahnya. Manekin-manekin itu tak memburuku. Mereka berusaha menyelamatkan diri.
Kemudian, dari arah tempatku tidur sebelumnya, kudengar satu raungan nyaring nan mengerikan yang menggema ke seluruh sudut mall.
***

0 comments:

Total Pageviews